Pengertian sistem sprinkler sendiri adalah sebuah instalasi pemadam kebakaran yang terpasang secara permanen di dalam gedung atau bangunan yang dapat berfungsi untuk memadamkan kebakaran secara otomatis dengan menyemburkan air di lokasi mula terjadinya kebakaran.
Dalam perencanaan pemasangan sistem sprinkler gedung bertingkat, kepadatan pancaran air dari sistem sprinkler idealnya jumlah debit air (dalam satuan liter/menit) yang dikeluarkan oleh 4 (empat) mata sprinkler yang berdekatan dan terletak dalam empat bujur sangkar ataupun persegi panjang dan jajaran genjang dibagi 4 luasnya. Penempatan sprinkler disarankan terpasang selang-seling dibagi empat kali luas bujur sangkar, empat persegi panjang, atau jajaran genjang dalam satuan meter persegi.
sifat hunian harus kita pahami sebelum Anda merencanakan untuk membangun sistem sprinkler. Klasifikasi risiko bahaya kebakaran dapat diklasifikasikan berdasar struktur bahan bangunan, banyaknya material yang tersimpan, serta sifat bahan yang tersimpan (mudah terbakar atau tidak), serta jumlah penghuni yang ada di dalamnya. Hal ini yang menjadi acuan klasifikasi sifat hunian.
Dalam perencanaan pemasangan sistem sprinkler gedung bertingkat, klasifikasi sifat hunian dikelompokkan menjadi beberapa kelas, antara lain:
Sifat Hunian untuk Menentukan Perencanaan Pemasangan Sistem Sprinkler Gedung Bertingkat
- Klasifikasi hunian bahaya kebakaran ringan adalah hunian yang memiliki risiko kebakaran rendah. Jika terjadi kebakaran, maka menghasilkan panas yang rendah sehingga penajalaran kebakarannya pun rendah.
- Klasifikasi hunian bahaya kebakaran sedang kelompok I : Klasifikasi ini memiliki jumlah material dan risiko kebakaran sedang. Bangunan yang dimaksud bisa menyimpan bahan yang mudah terbakar dengan tinggi tumpukannya tidak lebih dari 2.5 m dan jika terjadi kebakaran panas yang dihasilkan sedang sehingga risiko penjalarannya pun sedang.
- Klasifikasi hunian bahaya kebakaran sedang kelompok II : Klasifikasi sedang kelompok II adalah jenis hunian yang memiliki jumlah barang dan barang tersebut memiliki risiko kebakaran sedang, penimbunan bahan barang barang yang memiliki risiko terbakar tidak lebih dari 4 m, dan saat terjadi kebakaran bahan atau material yang ada menghasilkan panas sedang, sehingga kemungkinan penajalarannya pun sedang.
- Klasifikasi hunian bahaya kebakaran sedang kelompok III : Pada kelas ini, jumlah dan kemudahan barang bisa terbakar tinggi dan jika kebakaran terjadi menghasilkan panas yang tinggi sehingga memungkinkan kebakaran menjalar dengan lebih cepat.
- Klasifikasi hunian bahaya kebakaran berat adalah jenis hunian yang memiliki barang banyak dan barang tersebut adalah barang yang memiliki risiko mudah terbakar. Sehingga manakala terjadi kebakaran akan menghasilkan panas tinggi dan mampu menjalar dengan cepat. Misalnya gudang cairan yang mudah terbakar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar